Na’udzubillaah… 3 Hal/3 Perkara Mengerikan/Membahayakan Jika Menjauhi Ulama, Hikmah Nabhan Media, Kades Kasomalang Kulon, KH. Amirudin, S.Pd.I.

Hikmah Nabhan Media – Kata “ulama” berasal dari bahasa Arab, asal kata ‘alima ya’lamu yang terjemahan Indonesianya berarti mengetahui. Kata ‘ulama ini merupakan bentuk plural (jamak) dari kata ‘alim (tunggal), dimana terjemahan Indonesianya berarti orang yang mengetahui. Dengan demikian secara bahasa kata “Ulama” diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Orang-orang yang mengetahui” atau “Orang-orang yang memiliki pengetahuan”.

Ilustrasi Foto Walisongo dan Foto Kades Kasomalang Kulon KH. Amirudin, S.Pd.I.
Ilustrasi Foto Walisongo dan Foto Kades Kasomalang Kulon KH. Amirudin, S.Pd.I.

Sedangkan dalam terminologi agama Islam, dari transliterasi harfiyah di atas, kita bisa memaknai ulama sebagai berikut:

1)   Penganut agama Islam (muslim) yang mengetahui dan memahami atau menguasai ilmu agama Islam;

2)   Penganut agama Islam (muslim) yang mengetahui dan memahami atau menguasai syariat agama Islam secara menyeluruh (kaaffah) sebagaimana terangkum dalam al-Quran dan as-Sunnah;

3)   Penganut agama Islam (muslim) yang mengetahui dan memahami atau menguasai ilmu agama Islam serta mengamalkan semua pengetahunnya tersebut dalam seluruh aspek kehidupanya sehari-hari hingga akhir hidupnya, sehingga menjadi teladan umat Islam dan menjadi rujukan umat Islam agar mau memahami dan mengamalkan seluruh ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari

Kaitan pengantar artikel di atas dengan kutipan potongan video di akhir tulisan ini adalah, kekhawatiran salah satu ulama, aktivis agama Islam yang juga menjabat sebagai Kades Kasomalang Kulon, KH. Amirudin, S.Pd.I., jika umat Islam tidak mau mendekati ulama atau menjauhi para ulama serta tidak mau memperhatikan petuah-petuah para ulama.

Ulama yang dimaksud oleh KH. Amirudin tersebut tentunya adalah ulama dari gabungan point 2 dan 3 di atas, yaitu ulama yang benar-benar memahami ajaran agama Islam dan ia sendiri benar-benar mengamalkan atau menerapkan pengetahuan agama Islam yang diketahui dan dipahaminya, dalam kehidupannya sehari-hari.

Dan inilah, sebagaimana disampaikan KH. Amuridn dalam potongan video tersebut, 3 hal atau 3 perkara mengerikan atau membahayakan yang akan terjadi, jika menjauhi para Ulama.

1.    Allah Akan Mencabut Keberkahan dalam Hidup, Kehidupan dan Kehidupannya

Secerdas, selincah dan sebesar apapun upayanya dalam perjuangan hidupanya, jika selama hidupnya cenderung menjauhi ulama, maka keberkahan perjuangannya akan dicabut Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2.    Akan Lahir Pemimpin yang Dzholim

Hal ini terkait dengan politik, dimana dengan menjauhi para ulama orang-orang akan cenderung memilih pempimpin yang tidak memperhatikan aturan-aturan agama dan bahkan akan cenderung dhzolim kepada warga atau rakyatnya. Jika calon pemimpin terlihat mendekati ulama dan bahkan meminta nasihat para ulama, maka hal tersebut menjadi pertimbangan para pemilih, apakah akan memilih orang tersebut ataukah tidak. Dengan terlihatnya ia mendekati dan meminta nasihat ulama, jelas sekali, ada komitmen dalam dirinya untuk menjalankan pemerintahannya kelak, dalam koridor atau aturan agama Islam.

3.    Akan Cenderung Meninggal Dunia Tanpa Membawa Iman

Hal terakhir yang akan terjadi jika menjauhi para ulama, dan dipastikan ini menjadi hal yang paling menakutkan bagi setiap muslim, adalah meninggal dunia dengan tidak membawa iman. Na’udzubillah tsumma na’udzubillaah.

Bahasan artikel di atas, merupakaun uraian dari potongan video Sambutan Kades Kasomalang Kulon, KH. Amurudin, S.Pd.I., dalam sebuiah acara keagamaan di Kp. Karihkil Desa Kasomalang Kulon Kec. Kasomalang Kab. Subang Jawa Barat




 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak